Kamis, 11 Oktober 2012

Etika di dalam Masyarakat


Nama               : Stephanie Octaviani
Kelas               : 4EB19
Npm                : 21209655
Mata kuliah     : Etika Profesi Akuntansi
Dosen              : Delvita Dita Putri A

Perkelahian pelajar yang merusak infrastruktur yang ada dimasyarakat sekitar

Banyak sekali pelajar sekarang yang seperti tidak mengerti tentang etika. Pelajar terlalu banyak menggunakan emosi dan ego mereka semua. Sehingga menimbulkan keributan antar sesame pelajar lainnya. Tawuran yang sering mereka lakukan dengan anak sekolah lain ataupun dengan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah mereka sendiri. Dari tawuran yang mereka lakukan menyebabkan banyaknya infrastruktur yang ada dimasyarakat sekitar menjadi rusak dan merugikan para masyarakat yang ada dilikungan terjadinya tawuran tersebut. Seperti contoh tawuran yang pernah terjadi di SMA yang ada di Jakarta dengan SMA lainnya. Tawuran pun bukan hanya dengan berantem atau hanya adu mulut, terkadang ada siswa yang membawa senjata tajam seperti cerulit dan pedang.
Senjata tajam yang mereka bawa pun dapat melukai orang lain. Tawuran pun bisa terjadi karena faktor lingkungan yang ada disekitarnya. Para pelajar bisa tawuran karena banyak contoh-contoh yang tidak baik yang sering mereka lihat sehingga mereka dapat melakukan tindakan seperti itu juga. Namun seharusnya sebagai pelajar tidak mengikuti tindakan yang tidak baik. Mereka sudah tahu mana hal yang buruk untuk diri mereka dan mana tindakan yang baik. Sebuah permasalahan seharusnya bisa diselesaikkan dengan cara baik-baik tanpa adanya sebuah keributan terjadi. Infrastruktur yang ada dilingkungan seharusnya dapat dipakai dengan baik tanpa harus ada kerusakan karena sebuah tawuran yang pelajar maupun para mahasiswa yang membuatnya terjadi. Karena tawuran yang sering terjadi dapat membuat masyarakat yang ada dilingkungan tersebut ikut merasa marah karena tindakan seorang pelajar seperti bukan seorang pelajar. Seperti seorang preman yang tidak diajarin bagaimana menyelesaikan masalah dengan etika yang baik.
Karena tawuran sering terjadi sehingga polisi datang untuk menghentikan tindakan anarkis yang para mahasiswa atau pelajar lakukan. Apabila polisi tidak ada yang datang maka akan semakin banyak sekali infrastruktur yang akan rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali. Walau polisi sudah datang para pelajar pun masih belom menghentikan tindakan mereka. Tawuran yang mereka lakukan terkadang dapat melukai atau membunuh temannya sendiri. Karena para pelajar yang susah dibilang maka polisi mengambil tindakan menahan para pelajar yang menjadi provokator atau yang menjadi ketua dan para pelajar lainnya yang ikut dalam tawuran tersebut dibawa ke kantor polisi. Dan ada pun pelajar yang sampai melukai dan membawa senjata tajam di hokum penjara. Tindakan yang seharusnya tidak terjadi di pelajar. Karena dipendidikannya mereka diajarkan tentang sebuah etika dengan baik.
Pendapat saya seorang pelajar tidak seharusnya melakukan tindakan yang tidak baik. Karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dapat merusakkan insfrastruktur yang ada di masyarakat sekitar. Seharusnya mereka melakukan dengan cara bagaimana beretika sesama pelajar maupun masyarakat disekitar. Dari pelajaran etika yang guru mereka ajarkan seharusnya mereka dapat menerapkannya di diri mereka sendiri dan di masyarakat sekitar. Kita dapat memulai dengan tidak mencela orang lain, berkata jujur, berkomunikasi dengan baik, menjaga nama baik keluarga sehingga dengan melakukan hal tersebut tidak akan terjadi keributan antar sesama pelajar. Dan infrastruktur yang ada dilingkungan dapat dipakai bersama dan menjaga dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar